Selasa, 25 Juli 2017

LAPORAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN



LAPORAN
PRAKTIKUM PENGENALAN
ALAT DAN MESIN PERTANIAN













DISUSUN  OLEH
PANGERAN APRIYONO SUBIRTO
NIM. 31512A0060




PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2017





HALAMAN PENGESAHAN


   JUDUL LAPORAN PRAKTIKUM               :  PENGENALAN ALAT & MESIN PERTANIAN
   NAMA MAHASISWA                                :  PANGERAN APRIYONO SUBIRTO
   NOMER INDUK MAHASISWA                 :  31512A0060
   PROGRAM STUDI                                     :  TEKNIK PERTANIAN
   FAKULTAS                                                :  PERTANIAN


Mataram,   Juli 2017

Mengetahui,
Dosen Pengampuh


AMUDDIN, S.TP. M,Si
NIDN. 9908002595









        KATA PENGANTAR


     Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan dari matakuliah “ALAT DAN MESIN PERTANIAN”.

     Laporan ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

     Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki laporan ini.

     Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

                                  Mataram,    Juli 2017



                             Penulis,








DAFTAR ISI


Halaman Pengesahan......................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2  Tujuan Praktikum........................................................................................................ 2
1.3  Manfaat Praktikum...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Drum Destilator........................................................................................................... 3
2.2 Vakum Drying............................................................................................................. 4
2.3 Vakum Frying............................................................................................................. 5
2.4 Rice Grender............................................................................................................... 5
2.5 Alat Pengukur Kecepatan Aliran Air/Irigasi............................................................... 6
2.6 Mesin Penyuling Air Laut........................................................................................... 9
2.7 Mesin Diesel................................................................................................................ 12
2.8 Mesin Pengaduk Dodol Mekanik................................................................................ 15
2.9 Mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah......................................................................... 16
2.10 Mesin Pengempres Biji Jarak..................................................................................... 17
2.11 Mesin Penghancur Arang Briket............................................................................... 17
2.12 Mesin Pembuat Kacang Telur................................................................................... 19
2.13 Mesin Penyangrai Kopi............................................................................................. 20
2.14 Mesin Pengahancur Sampah Organik........................................................................ 22
2.15 Mesin Pengering Hybrid........................................................................................... 23
2.16 Pengering Lapis Tebal (Batch).................................................................................. 25
2.17 Alat Penghancur Jerami............................................................................................. 26
2.18 Alat Pemisah Fluidezed Bed..................................................................................... 27
2.19 Thresher..................................................................................................................... 27
2.20 Mesin Penepung (Tipe Disk Mill).............................................................................. 28
2.21 Mesin Pengupas Kulit Ari Kedelai............................................................................ 29
2.22 Mesin Pencampur Ragi Tempe.................................................................................. 30
2.23 Oven.......................................................................................................................... 32
2.24 Mesin Pengadukan/Penggilingan Tepung Adonan................................................... 33
2.25 Mesin Surya Ternal.................................................................................................... 33
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 35
3.2 Saran............................................................................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 36















BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Teknologi sangat erat hubungannya dalam kehidupan manusia. Kehadiran teknologi dapat mempermudah seluruh aspek bidang kehidupan manusia. Begitu juga halnya dengan bidang pertanian. Sudah sejak dahulu sektor pertanian menjadi penopang perekonomian negara kita Indonesia. Sampai saat ini pun sektor pertanian masih tetap menyumbang devisa yang cukup besar bagi perekonomian negara. Bahkan pada saat Indonesia dilanda krisis ekonomi yang menghancurkan perekonomian negara, sektor pertanian melalui agribisnis dan agroindustri justru dapat terus berkembang menjadi penyelamat perekonomian negara. Namun, dengan sumber daya yang melimpah, proses perkembangan dan modernisasi sektor pertanian Indonesia berjalan sangat lambat.

Itu semua dikarenakan produktivitas pertanian yang cenderung menurun dan petani sebagai ujung tombaknya sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan. Penyebabnya antara lain ialah penerapan teknologi disektor pertanian yang masih rendah. Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa teknologi merupakan hal yang mustahil. Keduanya berjalan secara beriringan dan saling mengikat. Dalam pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam segi kepraktisan maupun hasil yang diperolehnya.

       Seperti yang kita lihat saat ini kebutuhan manusia akan bahan pangan semakin meningkat berbanding lurus dengan ledakan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak. Alat-alat konvensional dalam bidang pertanian kurang dapat memadai untuk selalu meningkatkan produksi bahan pangan tersebut. Maka dibutuhkanlah teknologi yang lebih maju lagi. Untuk itu kita sebagai mahasiswa pertanian, harus mempelajari tentang teknologi pertanian ini, pengenalan teknologi tentang alat dan mesin dalam bidang pertanian sangatlah penting. Disanalah dapat dipelajari tentang seluruh jenis dan fungsi alat serta cara kerja mesin penunjang sektor pertanian, yang mungkin nantinya kita sebagai Mahasiswa mendapat gambaran untuk mengembangkan atau menciptakan suatu alat dan mesin sendiri.


1.2 Tujuan
     Tujuan dilaksanakan praktikum kali ini adalah untuk memperkenalkan kepada mahasiswa macam-macam alat yang digunakan dalam kegiatan perbengkelan pertanian.

1.3 Manfaat Praktikum
     Manfaat dilaksanakannya praktikum ini adalah antara lain sebagai proses belajar secara nyata dalam mengaplikasikan suatu alat yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Mampu mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ). Serta dapat membangkitkan minat dalam mengamati, mempelajari dan mengembangkan alat dan mesin pertanian.



































BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Drum Destilator
     Merupakan drum destilasi minyak atau juga bisa disebut mesin suling atau mesin penyuling minyak. Drum destilator adalah alat yang digunakan untuk menyuling aneka jenis minyak tanaman dengan proses destilasi. Dengan mesin suling ini akan dihasilkan minyak Atsiri (essential oil) yang dapat digunakan untuk beragam keperluan. Minyak yang dapat dihasilkan antara lain minyak Nilam, minyak Kayu Putih, minyak Cengkeh, minyak pala, dll. Fungsi destilator minyak atsiri adalah untuk memproduksi aneka minyak atsiri antara lain: minyak Nilam, minyak Kayu Putih, minyak Cengkeh, dll.
     Indonesia mempunyai banyak sekali kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk meningkatkan nilai jual produk tanaman terutama tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri (essential oil). Di Indonesia sudah ada lebih dari 30 jenis tanaman penghasil minyak atsiri yang dapat di produksi secara masal namun hanya sebagian saja yang telah digunakan dan di olah sebagai penghasil minyak secara masal.








     Proses untuk mendapatkan minyak wangi biasa dilakukan dengan cara penyulingan atau destilasi terhadap tanaman penghasil minyak. Secara umum metode penyulingan/destilasi minyak wangi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
  1. Penyulingan dengan air dan uap
  2. Penyulingan dengan sistem rebus
  3. Penyulingan dengan uap langsung
     Penerapan penggunaan dari metode tersebut berdasarkan dengan beberapa pertimbangan meliputi jenis bahan baku tanaman, karakteristik minyak, proses difusi minyak dengan air panas, dekomposisi minyak akibat efek panas, efisiensi produksi serta efektifitas produksi.

2.2 Vakum Drying

     Pengeringan adalah salah satu metode pelestarian makanan tertua. Masyarakat primitif mempraktekkan pengeringan daging dan ikan di bawah sinar matahari jauh sebelum mencatat sejarah. Saat ini pengeringan makanan masih penting sebagai metode pelestarian. Makanan kering dapat disimpan dalam waktu lama tanpa terjadi kerusakan. Alasan utama untuk ini adalah bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan makanan dan pembusukan tidak dapat tumbuh dan berkembang biak tanpa air yang cukup dan banyak enzim yang meningkatkan perubahan komposisi kimiawi makanan yang tidak diinginkan tidak dapat berfungsi tanpa air.
     Pelestarian adalah alasan utama pengeringan, namun pengeringan juga bisa terjadi bersamaan dengan pengolahan lainnya. Misalnya dalam baking roti, aplikasi panas mengembang gas, mengubah struktur protein dan pati serta mengeringkan

















2.3 Vakum Frying
     Merupakan mesin penggoreng hampa (en: Vacuum Fryer) adalah mesin produksi untuk menggoreng berbagai macam buah dan sayuran dengan cara penggorengan hampa. Teknik penggorengan hampa yaitu menggoreng bahan baku (biasanya buah-buahan atau sayuran) dengan menurunkan tekanan udara pada ruang penggorengan sehingga menurunkan titik didih air sampai 50°-60° C. Dengan turunnya titik didih air maka bahan baku yang biasanya mengalami kerusakan/perubahan pada titik didih normal 100 °C bisa dihindari. Teknik penggorengan hampa ini akan menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan cara penggorengan biasa, diantaranya:
  1. Tidak mengubah warna buah atau sayuran
  2. Hasil penggorengan lebih renyah
  3. Aroma tidak berubah
  4. Kandungan serat tinggi
  5. Lebih tahan lama meskipun tanpa bahan pengawet.









2.4 Rice Grender

Merupakan mesin yang berfungsi untuk mengupas gabah sehingga menjadi beras putih.

Spesifikasi Mesin Rice Grender :
·         Type Mesin : AGR-RM40
·         Listrik : 2.200 watt, 220 V
·         Dimensi : 450X310X560 mm
·         Berat : 35 kg
·         Kapasitas : 200 kg/jam



2.5 Alat Pengukur Kecepatan Aliran Air/Irigasi

     Dalam pengukuran kecepatan suatu aliran contohnya zat cair dapat digunakan beberapa alat ukur aliran yang berbeda tergantung dari alat ukur aliran yang ada atau yang tersedia.
Untuk mengukur kecepatan setempat atau kecepatan yang dirata – ratakan disebuah daerah yang keccil, atau disuatu titik, dapat diukur berdasarkan beberapa asas fisika yang berbeda, diantaranya:

1.        Lintasan pelampung atau partikel-partikel yang terapung secara alami. Pada pengukuran kecepatan aliran dengan menggunakan lintasan yang terapung secara alami bisa juga dikatakan pengukuran aliran secara manual, dengan membandingkan kecepatan waktu benda atau partikel yang mengalir dengan luas penampang aliran.

2.        Peranti-peranti mekanis yang berputar. Untuk peranti-peranti mekanis yang berputar ada beberapa alat ukur yang dapat digunakan, antara lain :

§  Anemometer cawan.
Anemometer cawan selalu berputar tanpa menghiraukan arah  alirannya. Meteran ini dapat dipasang dengan arah yang sesuai dengan arah aliran

§  Rotor Savonius. 
Cara kerja Rotor Savonius tidak jauh berbeda dengan anemometer cawan, yakni selalu berputar pada arak yang sama tanpa menghiraukan arah alirannya.

§  Meteran Baling
Meteran baling-baling pada saat pengukuran harus diarahkan dengan aliran sejajar terhadap sumbu rotasinya. 

§  Meteran Turbin. 
Untuk meteran turbin sama halnya dengan meteran baling – baling yakni harus searah dengan aliran terhadap sumbu rotasinya. 

3. Tabung Pitot 
     Tabung pitot merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tekanan fluida. Biasanya tabung pitot ini digunakan pada pesawat untuk mengukur kecepatan dari suatu pesawat. Tabung pitot diciptakan oleh insinyur Prancis yang bernama Henri de Pitot (1695-1771) di awal abad 18 dan telah dimodifikasi untuk bentuk modern pada pertengahan abad ke-19 oleh ilmuwan Prancis yaitu Henry Darcy. Dan sampai sekarang tabung pitot banyak digunakan untuk menentukan kecepatan udara dari sebuah pesawat dan untuk mengukur kecepatan udara dan gas dalam aplikasi industri. 

     Pitot tube atau tabung pitot  ialah pipa terbuka kecil dimana permukaannya bersentuhan langsung dengan aliran. Pada tabung pitot ini terdiri dari 2 pipa, yaitu :

a. Static tube  (untuk mengukur tekanan statis)
Pipa ini membuka secara tegak lurus sampai ke aliran sehingga dapat diketahui tekanan statisnya. Tekanan statis (fluida diam) ditinjau ketika fluida yang sedang diam atau berada dalam keadaan setimbang. Fluida statis erat kaitannya dengan hidraustatika dan tekanan. Hidraustatika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gaya maupun tekanan di dalam zat cair yang diam.

b.  Dinamic tube (untuk mengukur tekanan dinamis)
Tekanan dinamis atau fluida ideal merupakan fluida yang mengalir (bergerak). Ciri umum dari fluida idel.

Cara Kerja Tabung Pitot :
     Pada prinsip kerjanya tabung pitot ini merubah Energi kinetik dikonversikan menjadi static pressure head dan biasanya digunakan untuk mengukur aliran fluida yang lambat.






Cara kerja pitot tube :
     Pipa yang mengukur tekanan statis (P1) terletak secara radial  pada batang yang  dihubungkan ke skala pengukuran. Tekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasi dinamis (P2). Kedua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan Bernoulli untuk mengetahui kecepatan alirannya
untuk persamaan perhitungan kecepatan flownya menggunakan  persamaan bernouli :

                                                           υ= √((2(p_2-p_1))/ρ)

 3. Meteran Arus Elektromagnetik
     Jika medan magnet yang melintang mempengaruhi fluida yang menghantar, gerak fluida itu akan mengimbaskan tegangan elektrik antara dua elektroda yang dipasang pada aliran. Elektoda tersebut dapat dibentuk sesuai dengan garis fluida, atau dimasukan pada dinding sehingga hanya menyebabkan sedikit hambatan pada aliran atau bahkan tidak sama sekali. Untuk instrumen – instrumen alat ukur ini harganya relatif mahal.

4. Kawat panas dan Selaput panas
     Anemometer kawat panas ini sangat cocok digunakan untuk mengukur aliran yang bergejolak dan cepat. Gagasan dasar anemometer  kawat panas ini diambil dari karya L.A.King, tentang kalor yang hilang dari silinder tipis yang panjang. Akan tetapi kawat panas ini rapuh dan mudah rusak, sehingga kawat panas ini tidak cocok untuk mengukur aliran zat cair, sebab kerapatannya yang besar dan endapan yang hanyut dalam aliran tidak akan langsung memutuskan kawat tersebutu. 

     Untuk itu yang lebih cocok digunakan untuk mengukur aliran zat cair yaitu anemometer selaput panas. Cara kerja anemometer selaput panas sama dengan cara kerja anemometer kawat panas.
5. Anemometer doppler-laser
     Dalam anemometer ini penghukuran aliran menggunakan lasser yang sangat terfikus dengan dilewatkan melalui aliran. Bila sinar itu dihamburkan oleh partikel yang bergerak dalam aliran, pengamatan dapat mendeteksi suatu perubahan  atau ingsutan doppler dalam frekuensi cahaya yang terhambur.

Anemometer doppler ini memiliki beberapa keunggulan yang diantaranya :

o    Aliran tidak terganggu

o    Daya pisah keruangan  dari alirannya tinggi.

o    Data kecepatannya tidak tergantung pada sifat termodinamika fluida.

o    Tegangan – elektrik keluarnya berbanding lurus dengan kecepatannya.

o    Tidak perlu dikalilbrasi.

     Kekurangan dari ADL bahwa aliran fluida yang akan di ukur harus tembus cahaya atau transparan, dan juga harga dari alat ukur ini sangatlah mahal.

 










2.6 Mesin Penyuling Air Laut

     Penyulingan air laut disebut teknik destilasi. Destilasi air laut dapat menggunakan berbagai teknologi. Air minum sangat dibutuhkan untuk menunjang kelangsungan hidup bagi setiap individu. Manusia mampu bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu, namun tanpa air manusia akan mati dalam beberapa hari saja. Sebagian besar masyarakat perkotaan di Indonesia telah mengkonsumsi air sehat walaupun belum tentu layak minum. Air layak minum memerlukan persyaratan tertentu khusus.

     Kita ketahui, sumber air berasal air tanah, mata air, air sungai, danau dan air laut. Untuk lebih mudahnya ditinjau dari kandungan air didalamnya maka air laut amat sedikit digunakan untuk diolah menjadi air layak pakai dan layak minum. Hal ini disebabkan karena air laut memiliki kandungan lebih komplek khususnya garam yang memerlukan peralatan khusus untuk memisahkannya. Disamping itu kandungan garam (NaCl) cukup banyak didalam air laut jika dibandingkan dengan air yang berasal dari sumber lainnya.











     Luas lautan Indonesia mencapai sekitar 3.288.683km2. Sehingga Indonesia juga mendapat julukan negara maritim. Melihat  Indonesia yang terletak ditengah kepungan air laut, kekurangan air bersih banyak menimpa masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki luas wilayah 251.810,71 km yang sebagian besar 95,97 persen atau 241.251,30 km2 merupakan perairan dan terdiri dari gugusan kepulauan sebanyak 1.062 pulau. Jika ditelaah, hampir setiap pulau belum semuanya memiliki air layak minum. Hal ini sulit untuk dilaksanakan karena membutuhkan dana yang besar. Membangun instalasi air bersih dan layak minum sangat besar dananya, apalagi bahan dasarnya dari air laut. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menciptakan proses yang sangat sederhana untuk memperoleh air layak pakai dan layak minum.

     Pengolahan air laut menjadi air tawar layak pakai dan minum dikenal juga dengan istilah desalinasi. Proses ini dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu, pertama, proses destilasi atau poses penyulingan air laut. Air laut dengan kandungan berbagai zat dipisahkan dengan cara pemanasan sehingga unsur air akan menguap. Selanjutnya uap air ini didinginkan menjadi titik air yang selanjutnya dapat ditampung menjadi sekumpulan air bersih layak pakai dan minum. Komponen lain seprti logam atau garam yang ada dalam air laut akan tertinggal  dengan sendirinya berdasarkan kaedah gravitasi.

     Kedua, proses pertukaran ion. Proes ini ditemukan Way pada 1852, saat melakukan eksperimen menghilangkan ammonia dalam larutan air yang meresap melalui tanah. Dari hasil penemuan ini kemudian dikembangkan proses konversi kimia. Proses ini kemudian digunakan secara dan berskala (Industri). Proses pembuatan air minum dari air laut dengan teknik pertukarn ion memanfaatkan proses kimiawi untuk memisahkan garam dalam air. Ion garam (Na+Cl-) ditukar dengan ion seperti Ca+2 dan SO4-2. Kedua komponen ini diperoleh dari bahan alam dan sintetis. Ion alam dapat diperoleh dari seperti zeolit sedangkan yang Ion sintetis dapat diperoleh dari resin (resin kation dan resin anion).
     Pada proses pertukaran ion merupakan reaksi kimia dengan ion terhidrata dan sifatnya bergerak di dalam zat padat, dipertukarkan atas dasar ekuivalen dengan ion yang bermuatan sama yang terdapat di dalam larutan. Zat padat mempunyai struktur seperti jala terbuka dan ion yang bergerak itu menetralisir muatan atau muatan potensial. Pertukaran kation berlangsung bila kation yang bergerak dan bermuatan positif terikat pada gugus yang bermuatan negatif. Proses pertukaran ion berlangsung bila anion bergerak, bermuatan negatif yang melekat pada gugus bermuatan positif di dalam resin, penukar kalor saling bertukar dengan anion di dalam larutan.
     Ketiga, proses Filtrasi air laut. Proses ini lebih dikenal dengan proses Reverse Osmosis (RO) yaitu salah satu teknologi pengolahan air laut menjadi air tawar yang paling sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum. Keistimewaannya adalah mampu menyaring molekul yang lebih besar dari molekul air. Proses filtrasi dikenal dengan Teknologi membrane. Sedangkan teknologi membrane dapat melalui proses elektrodialisis dan RO. Dari kedua teknologi ini RO lebih sering digunakan.
     Dari ketiga proses itu, yang paling sederhana dan mudah adalah proses destilasi atau penyulingan air laut. Namun demikian proses ini memerlukan bahan bakar yang cukup banyak sehingga belum seimbang antara pengeluaraan bahan bakar dengan output yang dihasilkan. Berbagai penelitian terhadap kemungkinan pemanfaatan air laut untuk dijadikan air layak pakai dan minum telah dilakukan dengan berbagai jenis dan tipe peralatan pendukungnya termasuk didalamnya tentang penggunaan bahan bakar untuk proses yang dilakukan. Penggunaan bahan bakar minyak atau fosil untuk masa yang akan datang haruslah dipertimbangkan secara baik, karena semakin lama semakin mahal dan persediaan bahan bakar ini semakin menipis. Sehingga penggunaan sinar matahari atau juga lazim disebut sinar surya dapat digunakan mengganti energi fosil ini. Energi surya dapat digunakan sebagai bahan pemanas proses penyulingan air laut /destilasi air laut menjadi air minum. Di beberapa daerah yang letaknya dekat dengan khatulistiwa menjadikan energi surya menjadi sumber energi yang paling banyak dapat digunakan.
2.7 Mesin Diesel

     Berbicara tentang komponen mesin dieseil (bagian-bagian mesin diesel) merupakan Suatu pemahaman dari operasi atau kegunaan berbagai bagian berguna untuk pemahamam sepenuhnya dari seluruh mesin diesel. Setiap bagian atau unit mempunyai fungsi khusus masing-masing yang harus dilakukan dan bekerja sama dengan bagian yang lain membentuk mesin diesel.

     Orang yang ingin mengoperasikan, memperbaiki atau menservis mesin disel, harus mampu mengenal bagian yang berbeda dengan pandangan dan mengetahui apa fungsi kusus masing-masing. Pengetahuan tentang bagian-bagian mesin diesel akan diperoleh sedikit demi sedikit, pertama kali dengan membaca secara penuh perhatian yang berikut, dan kemudian dengan melihat daftar istilah pada akhir buku ini setiap istilah yang belum dapat anda mengerti.












Secara garis besar bagian mesin diesel ada 9, yaitu sebagai berikut :

      1. Silinder Mesin Diesel
     Jantung mesin diesel adalah silindernya, yaitu tempat bahan bakar dibakar dan daya ditimbulkan. Bagian dalam silinder mesin diesel dibentuk dengan lapisan (liner) atau selongsong (sleeve).Diameter dalam silinder disebut lubang( bore) .


      2. Kepala Silinder (Cylinder Head) Mesin Diesel
     Menutup satu ujung silinder dan sering berisikan katup tempat udara dan bahan bakar diisikan dan gas buang dikeluarkan.

3. Torak (Piston) Mesin Diesel

     Ujung lain dari ruang kerja silinder ditutup oleh torak yang meneruskan kepada poros daya yang ditimbulkanoleh pembakaran bahan bakar. Cincin torak (piston ring) mesin diesel yang dilumasi dengan minyak mesin menghasilkan sil( seal) rapat gas antara torak dan lapisan silinder. Jarak perjalanan torak dari ujung silinder ke ujung yang lain disebut langkah (stroke).

3.    Batang Engkol (Connecting Rod) Mesin Diesel

      Satu ujung, yang disebut ujung kecil dari batang engkol, dipasangkan kepada pena pergelangan (wrist pin) atau pena tora (piston pin) yang terletak didalam torak. Ujung yang lain atau ujung besar mempunyai bantalan untuk pen engkol. Batang engkol mengubah dan meneruskan gerak ulak-alik (reciprocating) dari torak menjadi putaran kontinu pena engkol selama langkah kerja dan sebaliknya selama langkah yang lain.

4.    Poros Engkol (Crankshaft) Mesin Diesel

     Poros engkol berputar dibawah aksi torak melalui batang engkol dan pena engkol yang terletak diantara pipi engkol( crankweb ), dan meneruskan daya dari torak kepada poros yang digerakkan. Bagian dari poros engkol yang di dukung oleh bantalan utama dan berputar didalamya di sebut tap (journal).

5.    Roda Gila ( Flywheel ) Mesin Diesel

     Dengan berat yang cukup dikuncikan kepada poros engkol dan menyimpan energi kinetik selama langkah daya dan mengembalikanya selama langkah yang lain. Roda gila membantu menstart mesin dan juga bertugas membuat putaran poros engkol kira-kira seragam.

6.    Poros Nok (Camshaft) Mesin Diesel

     Yang digerakkan oleh poros engkol oleh penggerak rantai atau oleh roda gigi pengatur waktu mengoperasikan katup pemasukan dan katup buang melalui nok, pengikut nok, batang dorong dan lengan ayun. Pegas katup berfungsi menutup katup.

7.    Karter (Crankcase) Mesin Diesel

     Berfungsi menyatukan silinder, torak dan poros engkol,melindungi semua bagian yang bergerak dan bantalanya dan merupakan reservoir bagi minyak pelumas. Disebut sebuah blok silinder kalau lapisan silinder disisipkan didalamya. Bagian bawah dari karter disebut plat landasan.

8.    Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel

     Bahan bakar dimasukan kedalam ruang bakar oleh sistem injeksi yang terdiri atas. saluran bahan bakar, dan injektor yang juga disebut nosel injeksi bahan bakar atau nosel semprot.

2.8 Mesin Pengaduk Dodol Mekanik
     Mesin pengaduk dodol mekanik berguna untuk mengaduk dan memasak dodol, jenang, dan bahan makanan lainnya yang sejenis dengan itu. Proses kerja mesin ini adalah memasak bahan kental menggunakan LPG, disertai dengan pengadukan. Mesin ini berfungsi untuk mengaduk bahan, disertai dengan proses memasak pemanasan. Mesin ini cocok untuk mengaduk dodol, selai, dll.
Mesin pengaduk dodol mekanik ini memiliki beberapa kelebihan antara lain :
1. Proses pembuatan dodol / jenang lebih cepat daripada proses pembuatan manual
2. Sistem pengadukan otomatis, sehingga menghemat tenaga
3. Hasil adukan lebih bagus dan rata daripada proses pengadukan manual
4. Tabung double jacket, sehingga produk tidak mengalami pemanasan langsung dan tidak gosong








Spesifikasi Mesin Pengaduk Dodol Ini Adalah :
Kapasitas 10 kg / proses
·         Model :  MDL 10 Agrowindo
·         Kapasitas  : 10 Kg / proses
·         Bahan Frame  : Stainless Steel
·         Bahan Tabung  : Stainless Steel
·         Dimensi (pxlxt)cm  : 65 cm x 55 cm x 175 cm
·         Daya Listrik Max  : 375 W / 220 V
·         Bahan Bakar Panas  : Gas LPG
·         Transmisi RPM  : 8 – 12 RPM

2.9 Mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah
     Mesin pengupas kacang tanah adalah sebuah mesin untuk mengupas atau menghilangkan kulit kacang tanah. Biasanya pengupasan kulit kacang tanah adalah secara manual pakai tangan. Dan dengan adanya mesin ini diharapkan dapat mempercepat proses pengupasan kacang tanah. Proses pengupasan kacang tanah memakai mesin ini, mengharuskan kacang tanah yang kering, atau kacang tanah hasil pengeringan. Jika dalam kondisi basah, maka proses pemecahan tidak bisa sempurna, bahkan cenderung banyak pecahnya.
     Kacang tanah adalah tanaman jenis polong-polongan yang populer dan banyak dibudidayakan setelah kacang kedelai. Kacang Tanah memiliki kulit kacang yang agak keras. Sehingga untuk mempermudah pengupasan kulit kacang tanah pasca panen memerlukan alat bantu, yaitu mesin pengupas kacang tanah. Biji kacang tanah ini memiliki kandungan selulosa seperti kayu tipis. Dan untuk membukanya, sedikit membutukan waktu dan tenaga.Maka jika dalam skala besar, tentunya akan lebih mudah menggunakan mesin pengupas kacang tanah ini.









   Spesifikasi Mesin :
Kapasitas
:
200 Kg / Jam.
Bahan Material
:
Plattezer.
Energi Yang Digunakan
:
Listrik / Bensin.
Penggerak
:
Elektro Motor / Motor Bensin.
Daya ( Power )
:
350 Watt ( Elektro Motor ) / 5,5 HP ( Motor Bensin ).
Tegangan Listrik
:
220 V ( Elektro Motor ).
Frekuensi Listrik
:
50 Hz / 60 Hz ( Elektro Motor ).
Rangka
:
Besi Siku 40 / 40.
Dimensi Mesin
:
800 mm x 500 mm x 1000 mm.
2.10 Mesin Pengempres Biji Jarak
Mesin pengempres biji jarak digunakan untuk memeras biji jarak sehingga keluar zat cair/ minyak sebagai sumber bahan bakar. Proses  kerja mesin ini sederhana dans emua  orang  bisa mengoperasikannya. Penggerak utama dari mesin ini diesel  8 PK  atau lebih dan akan menggerak kanas yang melumatkan biji jarak hingga mengeluarkan minyak.  Biji jarak dimasukkan lewat corong dan selanjutnya akan diperas oleh as yang berputar. Zat cair/ minyak jarak akan mengalir lewat talang kecil dan ditampung dalam tempat tersendiri. 











Spesifikasi dari mesin pemeras biji jarak sbb:
Ukuran
P185cm x L50cm x T107cm
Kapasitas
18-25 kg bijikering/ Jam
Penggerak
Diesel 8 PK pada 2600 rpm
BahanBakar diesel
Solar atauminyaknabati

 2.11 Mesin Penghancur Arang Briket
      Tempurung kelapa yang selama ini hanya menjadi limbah atau diolah sebagai arang kelapa tengah dikembangkan menjadi briket. Briket tersebut mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan arang batok. Mesin yang digunakan antara lain adalah mesin penghancur arang batok menjadi tepung kasar, mesin penghancur tepung kasar menjadi halus, mesin pencampur ,mesin pematang bahan, mesin pencetak briket, mesin pemotong dan pengering briket. Dengan semakin sulit dan mahalnya bahan bakar pada masa sekarang, bahan bakar alternatif menjadi pilihan, salah satunya adalah Briket Tempurung Kelapa, dimana bahan baku utamanya adalah tempurung kelapa yang sudah diolah menjadi briket tanpa menggunakan bahan kimia. Briket Tempurung Kelapa ini memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan bahan bakar lainnya.
      Mesin penghancur arang briket ini memiliki fungsi untuk menghaluskan/ menepungkan bongkahan arang menjadi tepung arang untuk di jadikan bahan briket.
  







    Spesifikasi Mesin Penghancur Arang Briket :
Dimensi : 900 x 600 x 1100 mm
Pengerak : Diesel 8 HP
Material Tabung : Mild Steel
Material Rangka : Siku, UNP                       
Material Cover : Mild Steel
Material Penggiling : Mild Steel
Transmisi : Pulley Dan V-Belt
Kapasitas : 100-150 kg/jam
Spesifikasi Dimensi : 105 x 700 x 1200 mm
Pengerak : Diesel 10,5 HP
Material Tabung : Mild Steel
Material Rangka : Siku, UNP
Material Cover : Mild Steel


2.12 Mesin Pembuat Kacang Telur

        Mendengar makanan yang bernama kacang telur tentu hampir semua tahu bahwa camilan yang satu ini sangat cocok dimakan saat santai bersama kelurga. Kacang telur yang renyah dan gurih dibuat dari bahan dasar kacang tanah kemudian ditutup rapat oleh adonan tepung yang dicampur dengan telur dan bahan lainnya. Dengan campuran bumbu yang pas tentu kita akan bisa menghasilkan kacang telur yang manis, renyah. Cara membuat kacang telur memang cukup mudah. Ini salah satu proses pembuatan kacang telur manis renyah :


·       Pertama Siapkan bahan-bahan sesuai kebutuhan Anda selanjunya
·       Campurkan margarin cair, gula halus, bawang merah bawang putih dan garam lalu
    dikocok sampai tercampur rata
·       Masukkan kuning telur kedalam kacang yang sudah dikupas, aduk hingga merata
·       Gulingkan kacang kedalam tepung terigu dalam satu wadah sampai merata ( lakukan
     berulang-ulang sampai ketebalan adonan menjadi pas ) dan agar maksimal bisa
     menggunakan mesin
·       Panaskan minyak lalu goreng kacang telur sampai berwarna kuning kecoklatan dan
     matang, angkat tiriskan
·       Masukkan kacang telur yang sudah matang kedalam toples dan siap untuk disajikan


     Kita juga perlu memperhatikan prosesnya agar kualitasnya terjamin apalagi jika kita ingin menekuni usaha snack kacang telur ini. Maka agar hasilnya berkualitas bagus dan standar, prosesnya harus kita buat standar baku pembuatannya salah satunya dengan alat bantu mesin.















      Kelebihan mesin kacang telur ini jugas bisa di gunakan untuk membuat kacang atom. Maka dengan mesin ini satu alat bisa membantu Anda dalam mengoptimalkan peluang bisnis.

Spesifikasi Mesin Pembuat Kacang telur :
·       Dimensi : 500 x 400 x 1000 mm    
·       Penggerak : Elektro motor    
·       Input daya : 350 watt    
·       Kerangka : Besi siku dan mild steel    
·       Tabung pegaduk :  Stainless steel    
·       Transmisi : Pully dan gear box    
·       Kapasitas produksi : 5-10 kg per proses    
·       Fungsi : Melapisi tepung untuk membuat kacang atom dan kacang telur


2.13 Mesin Penyangrai Kopi
     Merupakan mesin yang kegunaannya sebagai penyangrai biji-bijian atau roaster. Mesin sangrai ini dibuat dengan teknologi yang terbaru sehingga dapat memasak produk  seperti kopi, kedelai, kacang dan lain-lainnya supaya prodok dapat matang dan juga kering. Untuk cara kinerja dari mesin roaster biji-bijian ini sendiri dengan cara produk dipanaskan dengan menggunakan contol suhu secara otomatis. Mesin ini dilengkapi dengan motor pemutar sehingga pemanasan yang dihasilkan dapat merata dan juga terkontrol.

     Prinsip kerja dari mesin sangrai ini adalah : produk dipanaskan dengan suhu terkontrol otomatis, sambil diputar, sehingga pemanasan bisa merata dan terkontrol. Mesin ini telah banyak digunakan para pengusaha dan dinas pemerintah di  beberapa kota di Indonesia.

     Keunggulan mesin penyangrai kopi ini adalah sebagai berikut:
·       Produk matang merata
·       Mesin stainless steel
·       Hemat biaya (LPG dan Listrik)
·       Termostat control suhu otomatis. Bisa disetting sesuai dengan keinginan Anda
·       Bisa menuangkan hasil (arah putaran bisa dibalik)

     Beberapa industri yang membutuhkan mesin sangrai ini antara lain :
·       Industri pengolahan kopi
·       Industri pengolahan kacang
·       Industri pengolahan roti
·       Industri pengolahan makanan ringan
·       dan semua industri yang membutuhkan penyangraian produknya









Spesifikasi Mesin Penyangrai Kopi :
·       Tipe Mesin : SGR-15
·       Kapasitas: 15 kg / proses
·       Dimensi:133 x 63 x 110 cm
·       Bahan Bakar: LPG
·       Listrik: 450 watt, 220 V
·       Bahan: Full Stainless Steel

2.14 Mesin Penghancur Sampah Organik

     Mesin penghancur sampah organik merupakan mesin yang berfungsi untuk mencacah berbagai jenis sampah organik seperti rumput, limbah sayur, limbah buah,daun, ranting kecil dan sampah organik lainnya menjadi ukuran keci-kecill. Dalam proses pengolahan kompos kita dapat menggunakan berbagai macam peralatan pengolahan sampah seperti mesin mixer komposmesin conveyor sampah, dan mesin pengolah sampah lainnya.
     Mesin  pencacah sampah organik ini paling sering digunakan oleh pelaku usaha pengolahan pupuk organik atau kompos. Salah satu cara untuk mempercepat proses pengomposan, maka bahan baku pupuk organik harus dicacah terlebih dahulu menjadi ukuran kecil. Setelah proses pencacahan bahan baku sampah organik, selanjutnya bahan baku dicampur dan difermentasi. Setelah proses pengomposan selesai dan sudah menjadi kompos, selanjutnya pupuk disortasi dengan menggunakan mesin pengayak kompos atau dilakukan secara manual agar ukuran kompos seragam. Selanjutnya pupuk organik dikemas sesui kebutuhan.
     Mesin pencacah sampah organik dapat digunakan oleh pelaku usaha di bidang pengolahan sampah seperti TPST,KSM Pengolahan Sampah, Bank Sampah, Petani, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pasar, Sekolah, Universitas, dan Unit Pengolahan Sampah Lainnya.















Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik :
Kapasitas : 1000 – 1500 kg bahan baku / jam
Merk : Aneka Mesin
Tipe : AM-PC1500
Dimensi mesin : 180 x 90 x 150 cm
Diameter tabung : 60 cm
Material tabung : Plat besi
Material rangka : Besi UNP 12 & UNP 10
Material pisau : Baja dikeraskan
Penggerak : Diesel 13 HP atau EM 10 HP

2.15 Mesin Pengeringan Hybrid
     Pengeringan hybrid merupakan pengering yang menggunakan dua atau lebih sumber energi untuk proses penguapan air. Pengeringan hybrid biasanya menggunakan panas matahri dan energi listrik. Pengering mekanis sistem hybrid pada umumnya sama dengan pengeringan lainnya. Radiasi matahari diubah menjadi energi panas, dikombinasikan dengan energi panas hasil pembakaran biomassa apabila radiasi matahari berkuran atau tidak ada. Pada saat siang hari pengering hybrid menggunakna sinar matahari sebagai sumber tenaga pengering, sedangkan pada malam hari pengering hybrid menggunakan heater atau pemanas buatan.










     Kelebihan menggunakan mesin hybrid ini yaitu, (1). biaya operasional yang sedikit; (2). Berlangsung secara kontinyu; (3). Tidak tergantung tempat, waktu dan cuaca; (4). Kadar air yang dihasilkan relatif homogen; (5). Proses pengeringan yang cepat karena teraduk merata; (6). Menggunakan sumber energi yang berbeda.  Namun, alat ini juga memiliki kelemahan, dimana alat ini memiliki luas penampung pengeringan yang kecil dan terbatas pada pengeringan produk pertanian berbentuk padat.

     Pengering hybrid meiliki fentilasi pada sela selanya. Fentilasi ini berfungsi untuk mengeluarkan uap air yang ada didalam pengering hybrid. Apabila suatu alat pengering hybrid tidak memiliki fentilasi maka akan menimbulkan lingkungan yang lembab pada bagian dalamnya. Karena walaupun didalmnya panas namun udara yang ada dialamnya terperangkap. Pada atap alat pengering hybrid diberi space (ruang) yang berfungsi untuk memebuat sirkulasi udara yang ada didalmnya menjadi rata. Suhu didalam pengering hybrid dapat mencapai 70C.

     Pengeringan umumnya digunakan pada bahan pangan dengan dua cara yaitu pengeringan dengan penjemuran dan pengeringan dengan alat pengering. Tidak hanya pengering hybrid, di bidang pertanian juga memiliki alat pengering lainnya sepertimesin box dryer, Merupakan mesin yang digunakan untuk pengeringan hasil pertanian seperti padi, jagung, kedelai, kopi, gabah, gaplek, kakao, kemiri, dan lainnya. Alat ini berfungsi untuk mengeringkan produk sebagai pengganti proses pengeringan dengan bantuan matahari. Dengan menggunakan mesin ini dapat menghemat waktu pengeringan, tempat pengeringan, serta tenaga dalam pengeringan. Bahan bakar yang digunakan untuk mesin pengering padi produksi dapat dipilih sesuai kebutuhan seperti dari sekam, kayu bakar, dan LPG. Adapun kelebihan dari alat ini dibandingkan dengan pengering hybrid yaitu :

*      Mesin box dryer ini memiliki fungsi serbaguna, dapat digunakan untuk pengeringan berbagai produk pertanian
*      Lebih kuat dan awet
*      Memiliki harga yang terjangkau
*      Sesuai kapasitas dengan kebutuhan : mesin box dryer pengering kapasitas 500 kg, kapasitas 1000 kg, kapasitas 2000 kg, kapasitas 3000 kg, dan kapasitas 4000 kg.
*      Bahan bakar pemanas bisa disesuaikan dengan kebutuhan
*      Membantu mengeringkan pekerjaan anda dan menyingkat waktu pengerjaan

     Alat pengering buatan pada umumnya terdiri dari tenaga penggerak dan kipas, unit pemanas (heater), serta alat-alat kontrol. Sebagai sumber tenaga untuk mengalirkan udara penggerak dapat digunakan motor listrik atau motor bakar. Untuk alat pengering dengan unit pemanas, beberapa macam sumber energi panas yang digunakan adalah gas, minyak Bumi, batubara atau elemen pemanas listrik. Pada waktu sekarang ini kerisauan petani dalam mengolah gabah semakin teratasi karena para teknisi telah dapat menciptakan alat pengering gabah mekanis, seperti batch dryer, continous drying, dan bin dryer.

     Pengeringan adalah proses pindah panas dan kandungan air secara stimultan. Udara panas yang dibawa oleh media pengering akan digunakan untuk menguapkan air yang terdapat di dalam bahan. Uap air yang berasal dari bahan akan dilepaskan dari permukan bahan ke udara kering. Dasar proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan uap air antara udara dengan bahan yang dikeringkan. Tujuan dari pengeringan antara lain adalah untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti agar bahan memilki masa simpan yang lama. pengeringan menyebabkan sifat asli bahan mengalami perubahan, penurunan mutu dan memerlukan penanganan tambahan sebelum digunakan yaitu rehidrasi.

2.16 Pengering Lapis Tebal (Batch)

     Pengering lapisan tebal (batch) adalah alat pengering yang digunakan untuk pengeringan dimana terdapat gradien kadar air pada lapisan pengeringan untuk setiap waktu (Henderson dan Perry, 1976). Pada awal proses pengeringan, pengeringan terjadi pada lapisan bawah. Kemudian proses pengeringan terjadi pada lapisan yang tepat di atasnya. Ketika pengeringan telah berlangsung pada semua lapisan, semua bahan telah dikeringkan sampai terjadi keseimbangan dengan udara pengering.Pengeringan lapisan tebal digunakan pada pengeringan biji-bijian, dimana bahan ditumpuk sampai ketebalan tertentu. Udara pengering bergerak dari bagian bawah tumpukkan ke bagian atas melewati bahan sambil melepaskan sebagian panas sehingga terjadi proses penguapan.

     Bagian-bagian alat antara antara lain bak pengering adalah tempat mengeringkan bahan yang diinginkan, blower sebagai penyalur udara panas, heater sebagai sumber energi panas diperoleh.


2.17 Alat Pengahancur Jerami

     Alat penghancur jerami ini adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan jerami yang akan digunakan sebagai pakan ternak, jerami perlu dihancukan agar lebih mudah diberikan kepada ternak. Alat ini juga dapat berfungsi sebagai penghancur sampah yang ada disekitar kita.Tenaga yang dignakan adalah tenaga listrik dan memiliki putaran minimal 30 rpm. Pisau pemotong yang dimiliki ada dua yakni pisau statis dan pisau dinamis, pisau statis adalah pisau yang tidak atau sebagai penghempas jerami dan pisau dinamis adalah mata pisau yang berputar yang akan menghancurkan jerami.

     Bagian-bagian dari alat ini adalah pisau pemotong sebagai penghancur jerami, konveyor penghubung motor listrik dengan poros pisau, motor listrik sebagai sumber energi pemutar, hopper sebagai lubang pemasukkan bahan, saringan, bantalan , handle dan penutup.
















2.18 Alat Pemisah Fluidezed Bed

     Alat yang digunakan sebagai pemisahan racun yang terkandung pada tepung atau sejenisnya dengan berdasarkan pada massa jenis bahan. Alat ini dikatakan fluidized bed karena alat ini menggunakan aliran fluida sebagai tenaga untuk memisahkan racun tersebut. Alat ini menggunkan tenaga listrik untuk menjalankan blower.
     Bagian-bagian alat ini antara lain blower sebagai penghembus udara yang digunakan untuk memisahkan racun dan tepung, ruang pemisah tempat berpisahnya racun dan tepung, dan wadah sebagai penampung tepung yang sudah dipisahkan.










2.19 Thresher

     Thresher adalah alat perontok benih padi. Perontokan merupakan bagian integral dari proses penanganan pasca panen padi, dimana padi yang telah layak dipanen dirontokkan untuk memisahkan bulir-bulir padi jeraminya. Prinsip kerja thresher ini adalah dengan memukul bagian tangkai padi (jerami) sehingga bulir-bulir terlepas.Dalam mempersiapkan banyak hasil tanaman untuk dipasarkan, biji-biji perlu dipisahkan dari tangkai tempat tumbuhnya.

     Mesin Power Thresher (Mesin Perontok Padi) adalah jenis mesin perontok yang telah terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di Indonesia. Thresher jenis pedal mempunyai konstruksi sederhana, dapat dibuat sendiri oleh petani dan cukup dioperasikan oleh satu orang serta mudah dijinjing ketengah lapangan/ sawah. Pada umumnya hanya dipakai untuk merontok padi. Dengan menggunakan pedal tresher maka didapat beberapa keuntugan, yaitu selain menunjukkan hasil lebih baik juga menunjukkan efisiensi waktu dan tenaga lebih tinggi serta kehilangan bulir yang lebih rendah.

     Prinsip dasar alat perontok ini adalah merontokkan bulir dari malai atau tangkai tanaman dengan menarik-nariknya dengan menggunakan suatu silinder putar yang dilengkapi gigi-gigi.Silinder diputar dengan menggunakan rantai yang dihubungkan dengan engkol (untuk perontok manual) atau poros mesin yang berputar.Gabah yang telah dirontokkan langsung ditampung dalam karung. Kapasitas perontok manual dapat mencapai 67 kg per jam dengan kebersihan 80%, sedangkan alat perontok mesin dapat mencapai 300 kg/jam dengan tingkat kebersihan 95%. Bagian komponen pedal thresher terdiri dari :

1.      Kerangka utama terbuat dari kayu kaso atau pipa besi dengan ukuran keseluruhan unit bervariasi, biasanya 120 cm x 120 cm.
2.      Silinder perontok terbuat dari lepengan papan berjajar berkeli-ling membentuk silinder. Pada lempengan papan tersebut ditancapkan gigi perontok yang terbuat dari kawat baja berbentuk huruf V terbalik.. Cara pemasang-an gigi perontok 20 mm diberi bantalan ball bearing yang posisinya duduk pada rangka utama.
3.      Unit transmisi tenaga melalui rantai sepeda dan spocket yang prinsip kerjanya sama seperti mesin jahit.
4.      Tutup penahan gabah terbuat dari lembaran plastik. Bagian ini dapat dilepas dari kerangka utama.


2.20 Mesin Penepung (Tipe Disk Mill)

     Disk Mill merupakan peralatan atau juga bisa disebut mesin yang membuat tepung atau mesin penepung selain hammermill yang biasa digunakan untuk proses pengolahan hasil pertanian untuk kebutuhan pakan.

Keterangan Struktur Mesin Penepung - Mesin Disk mill:
1.Hopper B
2.Hopper A
3.Body
4.Inlet
5.Rotator
6.Inner end Cover
7.Taper roller bearing
8.Outer End Cove
9.Main Shaft
10.Small Triangle Belt Wheel
11.Knuckle Gear
12.Pinion Gear Wheel
13.Oblate Gear
14.Roda Gear Besar
15.Sieve / Saringan
16.Valve/ Katup
17.Outlet
18.Base / Penyangga

     Prinsip yang digunakan adalah Part No. 11 yakni Knuckle gear yang ada di piringan rotator berputar dengan kecepatan tinggi dan membuat bahan bahan biji-bijian bertumbukan dengan part no. 12 . Pinion Gear Wheel. Setiap biji-bijian yang hancur dan halus akan melewati part no. 15 yakni saringan. Setiap bahan yang belum halus. Penepungan dengan diskmill dilakukan pada biji-bijian dengan kadar air rendah mendapatkan hasil tepung yang sangat bagus.

20.21 Mesin Pengupas Kulit Ari Kedelai

     Mesin Pengupas Kulit Ari Kedelai adalah salah satu mesin yang memberikan kemudahan untuk pengupasan kedelai dengan cara efisien. Fungsi utama untuk mesin pengupas kedelai adalah mengupas kulit luar atau kulit ari kedelai yang keras menjadi lebih mudah lewat penggunaan mesin yang terbilang lebih praktis. Beberapa bisnis makanan dengan bahan kedelai membutuhkan proses pengupasan kulit ari kedelai yang mudah. Biasanya para pengusaha tahu ataupun tempe sering menemui kesulitan saat mengolah kedelai dalam mengupas kulit ari kedelai. Tekstur kulit ari kedelai yang keras dengan bentuk biji kedelai yang kecil menyulitkan pengupasan kedelai jika dikerjakan menggunakan cara manual. Meski direbus berulang kali, masih saja kulit kedelai sulit dikupas.












    Dengan menggunakan mesin pengupas kedelai akan membuat proses pengupasan kedelai akan berjalan lebih cepat, muda serta lebih efisien. Cara penggunaan mesin pengupas kedelai terbilang lebih mudah tanpa perlu proses yang berlama-lama. Dengan dilengkapi hoper semakin memudahkan untuk pengupasan kulit kedelai.Material untuk mesin pengupas kulit ari kedelai didesain menggunakan rangka dengan bahan besi yang dilengkapi bahan stainlss di bagian hoper. Dalam penggunaan mesin pengupas kulit ari kedelai perlu dilakukan perebusan kedelai terlebih dahulu dengan fungsi agar kedelai saat dikupas tidak akan mudah hancur.






2.22 Mesin Pencampur Ragi Tempe

     Seperti namanya mesin ini di gunakan untuk mengaduk/mencampur kedelai dengan ragi agar tercampur sempurna. Bagian-bagian mesin pencampur kedelai dengan kapang dibagi menjadi 8 bagian, yaitu: hopper, ruang pencampur, pulley, poros, motor, tampungan, engsel dan kerangka mesin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Fungsi-fungsi mesin pencampur ini  adalah:

  1. Hopper : berfungsi sebagai jalan pemasukkan dan pengeluaran bahan (kedelai dan Kapang) yang dicampur.
  2. Ruang Pencampur : berfungsi sebagai wadah/tempat proses pencampuran bahan terjadi.
  3. Pulley :berfungsi sebagai transmisi untuk memutar ruang pencampur, tiap pulley yang digunakan dihubungkan oleh v-belt.
  4. Poros : sebagai penyalur daya atau sistem transmisi.
  5. Motor : berfungsi sebagai penggerak dengan mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar ruang pencampur.
  6. Tampungan : berfungsi untuk menampung kedelai yang sudah tercampur ragi saat dikeluarkan dan tidak berserakan.
  7. Engsel :berfungsi sebagai pengunci hopeer sehingga tidak terbuka saat proses pencampuran.
  8. Kerangka Mesin : berfungsi sebagai penopang mesin agar berdiri dengan tegak dan mudah dioperasikan.

     Dimensi mesin yang  digunakan adalah diameter 40 cm, tinggi selimut 54 cm, dan tinggi kaki 95 cm. Material bahan yang digunakan untuk ruang pencampur adalah stainless steel, alasannya untuk menghidari terjadinya korosi (karat) akibat gesekan ataupun pencucian alat. Adapun kapasitas maksimum yang dapat masuk kedalam ruang pencampur sebesar 10 kg dengan perbandingan kedelai dan kapang (ragi) yaitu 5:1. Didalam ruang pencampur dilengkapi dengan 3 buah sirip yang digunakan untuk mengaduk kedelai (ragi) dan kapang sehingga proses pencampuran dapat merata dan bahan tidak mudah rusak.
    
2.23 Oven

Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan.Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah.Oven juga merupakan alat sterilisasi menggunakan udara kering bertemperatur tinggi.Oven termasuk alat sterilisasi secara fisik karena menggunakan suhu dan tekanan.Fungsi OvenUntuk memanaskan atau mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik.









·         Bagian-bagian oven
1. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun  mematikan oven.Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.
2.  Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.
3.  Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV
      menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan.
4.  Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk
     mensetting suhu yang diinginkan.Dapat pula untuk mensetting waktu.


2.24 Mesin Pengadukan/Penggilingan Tepung Adonan
     Mesin yang berfungsi sebagai pengaduk serta penggiling adonan tepung roti otomatis pengadukan biasanya berlangsung selama 30 s/d 45 menit menggunakan mixxer semua bahan kering di masukan dan diaduk terlebih dahulu selama 5 menit (airasi)






     Lakukan pencampuran semua bahan secara merata untuk hidrasi yang sempurna dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan memperoleh kekuatan menahan gas dengan baik.
     Lama pengadukan harus disesuaikan dengan kemampuan tepung terigunanya (jumlah protein), karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukannya, demikian pula sebaliknya.
2.25 Mesin Surya Ternal

     Energi surya merupakan salah satu energi alternatif yang potensial untuk dikembangkan. Energi ini merupakan sumber utama (asal) dari hampir seluruh sumber energi di dunia yang melalui berbagai proses penyampaiannya ke bumi dapat dimanfaatkan secara langsung
atau melalui proses konversi alami menjadi energi terbarukan lain seperti energi angin, hidro, biomassa, otot (ternak), dll.







     Proses pengeringan dan pendinginan merupakan dua proses ternal yang populer dilakukan di daerah produsen hasil pertanian. Tujuan utama dari proses pengolahan hasil pertanian ini adalah untuk menciptakan kondisi produk agar nantinya dapat disimpan lama baik untuk tujuan konsumsi, produksi maupun perdagangan. Tanpa pengeringan dan pendinginan hasil pertanian yang telah dipanen akan mudah busuk atau berjamur dan berkecambah, terlebih
mengingat kondisi negara kita yang sepanjang tahun berada pad a suhu dan RH yang cocok bagi kehidupan jasat renik atau serangga yang merusak. Melalui proses pendinginan dan pengeringan kualitas bahan dapat terjaga melalui sistem penyimpanan sehinggafluktuasi harga yang sangat merugikan produsen dapat diredam. Dengan terkontrolnya harga komoditas yang dihasilkan, para petani dapat merencanakan usahanya secara lebih optimal, agar didapat keuntungan yang layak demi kesinambungan usahanya.































BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
     Setelah dilakukannnya praktikum tentang pengenalan alat dan mesin  pertanian ini, maka di ambilah sebuah kesimpulan bahwa pengggunaan serta perawatan dari berbagai macam  alat dan mesin pertanian diperlukan suatu ketekunan dan penuh konsentrasi karena, proses kerja dari setiap alat harus mengikuti proses untuk mengoperasinya.

3.2 Saran                 
     Kepada seluruh mahasiswa diharapakan agar selalu giat dan aktif disetiap kegiatan praktikum yang dilakukan sehingga bukan hanya lulus mata kuliah ini saja akan tetapi mendapatkan ilmu dan manfaat yang besar.



















DAFTAR PUSTAKA


Anonymous, 1970 “ Laporan Survey Mesin dan Alat Pada Pertanian Padi di Indonesia”, Fakultas Mekanisasi Dan Teknologi Hasil Pertanian-IPB., Bogor.
Mulyoto H dkk, 1996, Mesin-Mesin Pertanian, Bumi Aksara, Jakarta
Soedijanto, 1971. “ Laporan Tentang Kegiatan Dinas Alat-alat dan Mesin-Mesin Pertanian “, Direktorat Teknik Pertanian, Jakarta,.
Depdiknas, 2002. Pengetahuan Alat dan Bahan  Dalam Kegiatan Pertanian. Rineka Cipta dan Bina Adiaksara. Malang.